Merayakan keberagaman
Perayaan ulang Tahun ke 70 kemerdekaan RI di SMP Tarakanita Gading Serpong
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg1TnAQAZw6BxkMZQvnuYxVUsTV-I20jaYG7g7mNP1KabDvfhd40vDLpLk7Rt-SGxSKGivRyFagQ9Rw4geQWNaM1DcNqZwLKvaLkmepJExsbvIdGBeTVpFmpLej7vyk3x-QV2z9UkBStuY/s320/up+17an2_1440652735.png)
“ Kita wajib menjaga integritas bangsa serta wawasan
kebangsaan melalui keberagaman yang ada” tegas ibu C. Lestariningsih,
selaku Kepala sekolah SMP Tarakanita, saat membuka kegiatan
perayaan kemerdekaan. “ Dalam setiap jenis permainan maupun
lomba saya harapkan kalian mampu menepis adanya diskriminasi sosial”
tambah ibu Tari, panggilan Kepala Sekolah SMP Tarakanita ini . Beliau
juga menitipkan pesan agar proses kegiatan hari ini berlangsung dengan baik,
menggembirakan sekaligus tetap menyisipkan Cc5 khusunya Convition, perjuangan
dalam pembelajaran yang dikemas dalam aneka kegiatan hari ini.
Setelah dibuka dengan sambutan ibu kepala sekolah
dilanjutkan dengan penampilan dance SMP Tarakanita, yang mampu membuat suasana
menjadi lebih semangat dan meriah. Setelah itu Ibu Heni dan Ibu Titin, selaku
pembina OSIS, yang menjadi koordinator kegiatan ini, menyampaikan urutan lomba
dan pesan agar tetap membangun menjaga etika, kerjasama dan tetap menjaga
kebersihan.
Lomba pecah balon mengawali lomba hari itu di
lapangan tengah, di tempat lain pasar kemerdekaan juga langsung dikerumuni
peserta didik yang mau mencoba beragam makanan dan minuman. Kegiatan paskem
sekaligus sebagai pembelajaran kewirausahaan siswa SMP Tarakanita GS yang sudah
agenda tetapa perayan kemerdekaan.
Kegiatan permainan “Takeshi” yaitu saling memecahkan
lingkaran tisu diatas kepala pemainan dengan menggunakan tembakan air
berlangsung sangat seru, karena permainan beregu ini merupakan permainan
adu strategi dan kecermatan menembak, sehingga tiap pemain mempergunakan
secaramerata lapangan sebagai takti menghindar dan mengelabui lawan.
Lomba vokal group dilaksanakan berbarengan dengan permainan
takeshi , menempati ruang OR lantai 1. Dalam lomba kali ini diikuti semua
perwakilan kelas dengan menyayikan lagu-lagu nasional. Jauh sebelum mulai
maupun sesaat sebelum tampil, tiap kelompok mempersiapan diri
dengan sangat serius, dengan berbagai variasi gerakan dan variasi lagu.
Mereka berlatih di ruang kelas, selasar , pinggir lapangan parkir hingga tempat
parkir.
Sebagai juri adalah pak Widya, yang sudah beberapa
kali pelatih sekaligus pimpinan produksi konser amal Glee Club, Pak
Andre, guru musik SMP dan SMA Tarakanita dan pelatih eskul Padus,
Kak Nico yang cukup berpengalaman pendampingan kaum muda sekaligus pelatih
ekskul Padus.
Tiap kelompok menampilkan kreativitas serta
kekompakannya yang beda satu sama lain, masing –masing mennujukkan
kelebihannya sehingga membuat juri harus cermat memperhatikan tiap
kelompok yang tampil agar dapat menilai dengan fair dan obyektif.
Perwakilan kelas 9F, sebagai juara 1, menceritakan
strateginya sehingga meriaih juara, persiapan dilaksankan hari Sabtu
pagi hingga siang. Latihan dilanjutkan Senin – Rabu minggu berikutnya
denganmengorbankan les dan kegiatan lainnya, mereka sepakat mengutamakan
kebersamaan dan kekompakan.
“ Kami gugup, jantung berdebar, kaki gemetaran, tapi kita
juga senang karena kita bisa menghibur dan mempersembahkan apa yang selama ini
kita siapkan”, saat ditanya bagaimna perasaan saat lomba. “ Puas, bangga,
senang speechiess, galau mau ngomong apaan” demikian perasaan tim vokal
kelas 9F saat diumumkan sebagai pemenang 1.
Pada akhir acara diumumkan dan dibagikan bagi pemenang
lomba-lomba, adapun hasilnya adalah sebagai berikut, lomba pecah : juara
1. 9E, 2. 9D, 3. 9B; Vokal Group ; juara 1. 9F, 2. 9E, 3. 9D;
“Takeshi”juara 1. 9E, 2. 9F, 3. 9B; Paskem : juara 1. 7D, 9D, 8A; “Koin “
1. 9A, 7A, 9F.
Selamat bagi para juara, junjung keberagaman bangsa melalui
perayaan sederhana di sekolah. Dengan perayaan dan aneka lomba
diharapkan peserta didik belajar memahami tugas dan tanggungjawab terhadap
orang lain sehingga terbangun kesadaran melawan ketidak adilan serta
menumbuhkan terhadap hak asasi manusia. Selamat merayakan keberagaman.
Digahayu Republik Indonesia, Jayalah bangsa Indonesia
!
Mengembangkan diri melalui ekskul SMP Tarakanita gading Serpong
Kerjasama sangat penting dalam suatu tim yang akan
bertanding, “ Di dalam dan di diluar pertandingan saling membantu akan
membentuk saling pengertian diantara pemain sehingga kerjama tim akan semakin
solid” papar Bp. Biso Sugiarto dalam kegiatan ektrakurikuler Futsal
Inti , Senin 3 Agustus 2015. Kegiatan tersebut ini sekaligus mengawali
kegiatan ekstrakurikuler tahun 2015-2016 jelas Bp. Marwoto, Wakil bidang
Kesiswaan, saat memantau jalanya kegiatan ekstrakurikuler di SMP Tarakanita
Gading Serpong.
Sesuai minat dan bakat siswa serta kebutuhan sekolah
guna menunjang program sekolah SMP Tarakanita Gading Serpong ditawarkan
21 esktrakurikuler termasuk satu ekskul wajib yaitu Pramuka, baik
yang bersifat olah raga, ketrampilan ataupun penunjang akademik, jelas Bp.
Marwoto saat ditanya pedoman yang digunakan dalam pemilihan jenis
ektarkurikuler tahun 2105-2016. Semua kegiatan ekstrakurikuler bersifat
edukatif sehingga diharapkan mampu menyalurkan minat dan bakat siswa serta
melengkapi pembinaan upaya manusia seutuhnya, lanjut Bp. Marwoto.
Pelaksanaan kegiatan ektrakurikuler berlangsung Senin –
Jumat dimulai jam 13.30 – 15.00 kecuali kegiatan Pramuka 11.45 – 13.15 dan
bulutangkis 13.45 – 14.45. karena Pramuka diikuti seluruh siswa sehingga
meneruskan jam pembelajaran intrakurikuler sedangkan bulutangkis menyesuaikan
dengan jadwal lapangan di Gedung SMA Tarakanita Gading Serpong.
Adapun kegiatan ekstrakurikuler yang ditawarkan adalah
fotografi, market digital/ disain grafis, bola volly putri, volly putra, mini
soccer, bulutangkis, tari daerah, matematika, mandarin, asambble musik,
ketrampilan, jurnalistik, PMR, Modern dance, basket, tenis meja, floor ball,
paduan suara, band dan Futsal Inti dan Pramuka sebgai ekstrakurikuler wajib.
Untuk meningkatkan kualitas serta semangat dalam mengikuti
kegiatan ekstrakurikuler maka bagian kesiswaan telah memilih pelatih yang
kompeten di bidangnya baik dari dalam maupun luar sekolah. Sedangkan untuk
memastikan jalannya ekskul sesuai yang direncanakan dan kedisiplinan peserta
didik dalam mengikuti, maka tiap jenis ekskul didampingi seorang guru
pendamping .
Diharapkan dengan selalu dipantau, dievaluasi dan
dibina melalui kegiatan pengawasan oleh tim kesiswaan, kegiatan
ekskul dapat berjalan dengan baik, serta peserta didik senang dalam
mengikutinya. ( humas-fbw)
Senang dan nyaman sekolah di SMP Tarakanita Gading Serpong
Salam Tarakanita, “ Satu Hati, Satu Semangat, Tarakanita
Yes “ demikian Bp. Widarmono, Wakil bidang Kurikulum, menyemangati seluruh
siswa dalam sambutan upacara pembukaan tahun pembelajaran 2015-2016 di SMP
Tarakanita Gading Serpong, Senin 3 Agustus 2015. Tema yang diangkat adalah “
Terampil dan Santun” hal ini sesuai dengan tema besar yang akan dihidupi selama
setahun in yaitu “ Siswa Terampil dan Santun”.
“ Terima kasih kepada petugas upacara hari ini, kalian
sudah bertugas dengan baik” demikian Bp. Widarmono mengawali amanatnya.
Petugas upacara yang kali ini dilaksanakan oleh pengurus OSIS kelas 8.
Selanjutnya diharapkan petugas berikutnya dapat melaksanakan dengan lebih baik,
ajak pak Widarmono.
“ Dalam berkomunikasi hendaknya siswa menghindari berbicara
dengan kata ‘aku’ “ jelas Bp. Widarmono memaparkan bagaimana nilai-nilai
kesantunan harus mulai ditanamkan dari hal-hal kecil. Karena nilai kesantunan
mulai luntur akhir-akhir ini di tengah masyarakat.
Lebih lanjut Bp. Widarmono mengajak untuk membiasakan
kembali mengucapkan salam kepada bapak ibu guru maupun sesama teman. “
Ucapkan..selamat pagi, ..selamat siang kepada bapak ibu guru karyawan serta
warga sekolah yang lain” tambah pak Widar, panggilan akrab Bp. Widarmono.
Berkaitan dengan pembelajaran , pak Widar mengajak setiap
siswa meningkatan kualitas pembelajaran dengan cara sederhana, misalnya dalam
pengumpulan tugas, siswa diharapkan tidak asal mengumpulkan tapi dilihat apakah
tugas tersebut sudah sesuai kriteria yang diharapkan guru atau belum. Contoh
lain siswa diajak selalu siap jika ada ulangan atau tugas mendadak, karena pada
dasarnya siswa selalu harus meluangkan waktunya untuk belajar tiap hari, sesuai
ajakan pastor saat misa awal tahuan kemarin.
Dalam penerapan yang lain pak Widar mengumumkan bahwa mulai
besok pagi selain guru yang menyambut siswa dengan salaman didepan sekolah akan
didampingi pengurus OSIS secara bergiliran. Hal ini sebagai teladan dan
peningkatan kualitas hubungan guru dengan siswa serta siswa dengan siswa. Dan
selanjutnya akan diupayakan bergiliran untuk perwakilan tiap kelas.
Pesan sekolah setiap warga sekolah, sesuai program sekolah
meminimalisir penggunaan plastik. Khususnya, pak Widar menyoroti adanya bekas
plastik yang ditaruh di tangga selasar, untuk ini pak Widar berharap seulruh
siswa meningkatkan kebersihan lingkungan sekolah khususnya sampah plastik bekas
makanan ataupun minuman. Juga saat kegitan ekstrakurikuler untuk menjaga
kebersihan ruang ataupun lapangan setelah digunakan.
Dengan kebersihan dan kesantunan seluruh warga sekolah
diharapkan merasa yaman dan aman serta senang disekolah SMP Tarakanita
Gading Serpong, harap Pak Widar mengakhiri upacara bendera . (
humas-fbw)
Misa pembukaan tahun pembelajaran 2015-2016 SMP Tarakanita Gading Serpong
Menjadi siswa yang bijak.
“Awalilah” yang dinyanyikan koor bersama seluruh
siswa-siswi SMP Tarakanita Gading Serpong mengawali perayaan ekristi pembukaan
tahun pembelajaran SMP Tarakanita GS, Jumat 31 Juli 2015. Pada ekaristi kali
ini panitia mengambil tema “Terampil dan Santun adalah Kebanggaanku”, tema ini
merupakan tema besar yang diusung selama setahun ini, jelas Bp. Pancasetyanta,
S.Pd saat ditanya alasan pemilihan tema tahun ini.
Perayaan yang dipimpin oleh pastor RD H.
Sridanto Ariwibowo, dari paroki Santo Laurensius, Alam Sutera, dan dibantu
prodiakon Bp. Antonius Windijatmoko ini mengambil bacaan 1 Kor 9:24-27 dan
Injil Matius 15 : 1-13 tentang Gadis-gadis yang bijaksana dan
gadis-gadisyang bodoh.
Tema yang dipilih panitia sangat tepat menurut
pastor , karena mengajak kita, siswa-siwi, mengenal hak dan kewajiban,
khususnya bacaan pertama, yaitu hak mendapat pengajaran yang baik dan berteman
dengan semua teman tanpa adanya perbedaan, serta menjelaskan kewajiban
seorang pelajar khususnya mengawali tahun pembelajaran ini yaitu senantiasa
belajar.
Berdasarkan ayat 13 “ berjaga-jagalah,
sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya” pastor bertanya
“ jika sesudah misa ini bapak ibu guru mengadakan ulangan mendadak,
apakah para siswa siap? Pertanyaan reflektif ini menggambarkan
gadis-gadis bijak dan gadis-gadis yang bodoh yang siap atau tidak siap saat
mempelai datang .
Pastor mengajak seluruh siswa untuk meneladan
gadis-gadis bijak yang siap sedia menyongsong kehadiran sang mempelai. Kalian
harus berani men”cadang”kan waktu untuk belajar sehingga pembelajaran tahun ini
dapat dijalani dengan kesiapsiagaan yang akan membuahkan keberhasilan. Banyak
siswa yang mengandalkan orang lain ( mencontek ) karena dia tidak mencadangkan
waktunya untuk belajar, tambah pastor mengingatkan para siswa.
Pastor juga memberikan tip cara bagaimana
menjadi siswa yang bijak, dengan tiga ciri siswa yang bijak, mengacu dari
gadis-gadis bijak dalam injil, yaitu pertama persiapan yang matang, kedua
teliti dan ketiga mengandalkan diri sendiri. Pastor juga mengingatkan
agar tidak menjadi siswa bodoh yang kurang persiapan, ceroboh serta selalu
mengandalakan orang lain.
Mintahlah kepada Allah agar memberikan kepada
siswa-siswi untuk berani memberikan cadangan waktu untuk belajar dalam doa,
ajak pastor agar berhasil dalam studi.
“ Spirit Injil Matius ini adalah jadilah anak
bijak penuh persiapan” mengakhiri homili siang ini. Semoga seluruh siswa SMP
Tarakanita Gading Serpong ditahun pembelajaran 2015-2016 ini berani memberikn
waktunya untuk belajar.
Ekariti pembukaan tahun pembelajaran diakhiri
dengan berkat dari pastor dan lagu “ Semua Kembang “ oleh koor SMP Tarakanita
Gading Serpong asuhan Bp. Pancasetyanta dengan organis Ganang siswa kelas
8. ( humas-fbw)